Minggu, 10 Agustus 2014

Pengalaman Berinteraksi dengan Karya Sastra Pada Waktu Kecil


• Balita
Saat itu aku tinggal di Desa Sukorame, Lamongan. Seluruh area rumah dikelilingi sawah kecuali jalan raya di depan rumah. Dulu sebelum tidur, ibu pernah menceritakan “Kancil Nyolong Timun” (kancil yang mencuri mentimun Pak Tani) kepadaku dan Fuad, adik laki-lakiku yang hanya selisih setahun sambil minum susu di botol dot dan mengelus-elus guling. Ceritanya ketika kancil berjalan-jalan di kebun Pak Tani, kancil tergiur buah mentimun yang segar. Beberapa kali dia mencuri timun tanpa diketahui Pak Tani. Suatu saat Pak Tani kesal karena timunnya selau berkurang. Akhirnya Pak Tani memasang perangkap. Perangkap itu berhasil menjerat kancil dan kancil dikurung di rumah Pak Tani. Dengan beberapa kali membujuk Pak Tani, akhirnya kancil berhasil lolos mengelabui Pak Tani. Saat itu aku berpikir kancil hewan yang nakal tapi banyak akal. Kok ada ya hewan seperti itu? Lagi pula dia nakal, kenapa masih juga bisa lolos?

Juga cerita kancil dan gajah yang akhirnya terperangkap di lubang. Kancil dan Siput, Kancil dan Buaya, dan sebagainya. (Interaksi dengan genre sastra anak tradisional).
Di rumah seorang tetangga yang jaraknya cukup jauh aku pertama kali melihat kotak yang bisa menampilkan suara dan gambar yang bergerak alias televisi. Saat itu siang hari, yang ditampilakan adalah film India. Tapi beberapa menit setelah menonton, aku diajak temanku untuk bermain.
• Taman Kanak-Kanak
Masa sekolah TKku awalnya di Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat itu mengikuti ibu yang bertugas PNS di sana. Setelah itu aku dan Fuad tinggal di rumah nenek di Sanan, Malang dan meneruskan sekolah di TK Ar-Ridlo. Saat itu aku dan adik senang nonton TV seperti acara kartun (doraemon, ninja hatori, dragon ball), ultraman, jiraiya, power rangers, sailormoon dan wedding peach, disney club, dan lainnya. (Interaksi dengan genre sastra anak fantasi)
• Kelas 1 SD
Tahun 1998, kami sekeluarga menempati rumah di Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo. Aku bersekolah di SD Citra Kartini dan Fuad di TK Citra Kartini. Kelas 1 SD ini aku bisa membaca dan bisa belajar sendiri tanpa disuruh. Saya ingat setelah magrib belajar Fiqih karena esoknya ada ujian.
Saat pelajaran PAI, guru kami menceritakan berbagai kisah nabi. Begitu pula ketika pelajaran Qur’an Hadist tentang surat-surat pendek, guru kami menjelaskan sebab-sebab turunnya surat tersebut dengan bercerita. Misalnya Surat Al-Fiil tentang Pasukan Gajah yang akan menyerang Makkah.

• Kelas 2 SD
Saat itu insya allah sistem caturwulan mulai diganti dengan sistem semester di sekolahku. Pada semester awal, kelas 2 belum dipecah menjadi kelas 2A dan 2B. Saat itu aku dekat dengan seorang sahabat berambut keriting bernama Aulia FFL. Dia seorang penyayang binatang. Menjelang ujian semester awal, aku dan Au’ belajar bersama di rumahnya. Itulah pertama kali aku belajar bersama dengan temanku. Tak disangka, di rumah Au’ banyak sekali buku. Ada majalah, cerita anak, buku pelajaran ‘warisan’ dua kakaknya, ensiklopedi tempat-tempat ajaib di dunia, dan lain-lain. Beberapa buku yang aku baca adalah kisah sahabat nabi yang bernama Abu Dzar Al-Ghifary terbitan PT Remaja Rosdakarya, majalah Bobo, dan sekilas dari ensiklopedi tentang Taman Gantung di Babylonia, Patung Zeus, dan tempat/keajaiban lain di dunia. Saat itu aku jadi senang membaca karena seperti bisa jalan-jalan ke berbagai belahan dunia.
Majalah Bobo juga menarik karena isinya variatif. Ada cerita bergambar (seperti: Ceritera dari Negeri Dongeng; Paman Kikuk, Husin, dan Asta; Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang; Deni Manusia Ikan, dan sebagainya) cerpen, teka-teki silang, dongeng, rubrik bianglala, rubrik pembaca yang berjudul “Apa kabar, Bo?”, rubrik tentang pengalaman lucu, rubrik uji imajinasi, profil, belajar Bahasa Inggris, soal pelajaran dan kunci jawabannya, dan lainnya. Bahkan sampai sekarang aku masih bisa ingat urutan halaman rubrik-rubriknya.
Saat kelas 2 ini televisi hadiah dari tetanggaku rusak, akhirnya aku mendengarkan radio saja. Ada acara dongeng anak-anak pada hari Minggu pagi. Tetapi aku tidak begitu ingat dongeng apa saja karena memang hanya beberapa kali saja menyimak acara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar