Kamis, 18 September 2014

Contribute In Action !!!: 10 KIAT REZEKI LANCAR

Contribute In Action !!!: 10 KIAT REZEKI LANCAR: 1. TAWAKKAL KEPADA ALLAH SWT "Barang siapa bertawakal kepada Allah (SWT), niscaya Allah (SWT) mencukupkan (kebutuhannya)." (QS. At...

Selasa, 19 Agustus 2014

Nasehat Bulan Ini

Mengurangi intensitas penggunaan Gadget.
 Semoga bisa .. Insya alloh.
target hanya 2 jam saja untuk gadget-an per hari.
lainnya untuk kerjakan skripsi, bersih-bersih, dzikir, insya alloh..

Idealis

Minggu, 10 Agustus 2014

Thanks for Rida

Trims bwt Rida yang telah mengajari cara membuat blog!

all i want to know

1. timbangan digital hargax brp? 2. SPSS

Pengalaman Berinteraksi dengan Karya Sastra Pada Waktu Kecil


• Balita
Saat itu aku tinggal di Desa Sukorame, Lamongan. Seluruh area rumah dikelilingi sawah kecuali jalan raya di depan rumah. Dulu sebelum tidur, ibu pernah menceritakan “Kancil Nyolong Timun” (kancil yang mencuri mentimun Pak Tani) kepadaku dan Fuad, adik laki-lakiku yang hanya selisih setahun sambil minum susu di botol dot dan mengelus-elus guling. Ceritanya ketika kancil berjalan-jalan di kebun Pak Tani, kancil tergiur buah mentimun yang segar. Beberapa kali dia mencuri timun tanpa diketahui Pak Tani. Suatu saat Pak Tani kesal karena timunnya selau berkurang. Akhirnya Pak Tani memasang perangkap. Perangkap itu berhasil menjerat kancil dan kancil dikurung di rumah Pak Tani. Dengan beberapa kali membujuk Pak Tani, akhirnya kancil berhasil lolos mengelabui Pak Tani. Saat itu aku berpikir kancil hewan yang nakal tapi banyak akal. Kok ada ya hewan seperti itu? Lagi pula dia nakal, kenapa masih juga bisa lolos?

Juga cerita kancil dan gajah yang akhirnya terperangkap di lubang. Kancil dan Siput, Kancil dan Buaya, dan sebagainya. (Interaksi dengan genre sastra anak tradisional).
Di rumah seorang tetangga yang jaraknya cukup jauh aku pertama kali melihat kotak yang bisa menampilkan suara dan gambar yang bergerak alias televisi. Saat itu siang hari, yang ditampilakan adalah film India. Tapi beberapa menit setelah menonton, aku diajak temanku untuk bermain.
• Taman Kanak-Kanak
Masa sekolah TKku awalnya di Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat itu mengikuti ibu yang bertugas PNS di sana. Setelah itu aku dan Fuad tinggal di rumah nenek di Sanan, Malang dan meneruskan sekolah di TK Ar-Ridlo. Saat itu aku dan adik senang nonton TV seperti acara kartun (doraemon, ninja hatori, dragon ball), ultraman, jiraiya, power rangers, sailormoon dan wedding peach, disney club, dan lainnya. (Interaksi dengan genre sastra anak fantasi)
• Kelas 1 SD
Tahun 1998, kami sekeluarga menempati rumah di Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo. Aku bersekolah di SD Citra Kartini dan Fuad di TK Citra Kartini. Kelas 1 SD ini aku bisa membaca dan bisa belajar sendiri tanpa disuruh. Saya ingat setelah magrib belajar Fiqih karena esoknya ada ujian.
Saat pelajaran PAI, guru kami menceritakan berbagai kisah nabi. Begitu pula ketika pelajaran Qur’an Hadist tentang surat-surat pendek, guru kami menjelaskan sebab-sebab turunnya surat tersebut dengan bercerita. Misalnya Surat Al-Fiil tentang Pasukan Gajah yang akan menyerang Makkah.

• Kelas 2 SD
Saat itu insya allah sistem caturwulan mulai diganti dengan sistem semester di sekolahku. Pada semester awal, kelas 2 belum dipecah menjadi kelas 2A dan 2B. Saat itu aku dekat dengan seorang sahabat berambut keriting bernama Aulia FFL. Dia seorang penyayang binatang. Menjelang ujian semester awal, aku dan Au’ belajar bersama di rumahnya. Itulah pertama kali aku belajar bersama dengan temanku. Tak disangka, di rumah Au’ banyak sekali buku. Ada majalah, cerita anak, buku pelajaran ‘warisan’ dua kakaknya, ensiklopedi tempat-tempat ajaib di dunia, dan lain-lain. Beberapa buku yang aku baca adalah kisah sahabat nabi yang bernama Abu Dzar Al-Ghifary terbitan PT Remaja Rosdakarya, majalah Bobo, dan sekilas dari ensiklopedi tentang Taman Gantung di Babylonia, Patung Zeus, dan tempat/keajaiban lain di dunia. Saat itu aku jadi senang membaca karena seperti bisa jalan-jalan ke berbagai belahan dunia.
Majalah Bobo juga menarik karena isinya variatif. Ada cerita bergambar (seperti: Ceritera dari Negeri Dongeng; Paman Kikuk, Husin, dan Asta; Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang; Deni Manusia Ikan, dan sebagainya) cerpen, teka-teki silang, dongeng, rubrik bianglala, rubrik pembaca yang berjudul “Apa kabar, Bo?”, rubrik tentang pengalaman lucu, rubrik uji imajinasi, profil, belajar Bahasa Inggris, soal pelajaran dan kunci jawabannya, dan lainnya. Bahkan sampai sekarang aku masih bisa ingat urutan halaman rubrik-rubriknya.
Saat kelas 2 ini televisi hadiah dari tetanggaku rusak, akhirnya aku mendengarkan radio saja. Ada acara dongeng anak-anak pada hari Minggu pagi. Tetapi aku tidak begitu ingat dongeng apa saja karena memang hanya beberapa kali saja menyimak acara itu.

Ruuna Ruuna

Sering ketemu polisi di jalan dan distop karena belum bisa putar balik.  Di jalan-jalan Surabaya banyak polisi berjaga, terutama di kawasan padat dan jam-jam padat. Suatu hari bersyukur ketemu polisi yang baik, yang tidak langsung menilang pengguna jalan, tetapi memberi arahan bagaimana seharusnya putar balik itu. Ternyata 50 meter sebelum U-turn (putar balik) sebaiknya sudah ada di lajur kanan, agar tidak memotong tiba-tiba. Terima kasih pak sudah memberi arahan! You're kind.

Menulis itu Berbagi

Bismillah... Sebenarnya takut untuk menulis karena pikiran ini rasanya lebih banyak isi negative thinking dari pada positive thinking. Kalau kondisi lagi seperti itu, bagaimana? apa kita termasuk menyebarkan virus negative thinking? atau katanya Asma Nadia, menulis bagi perempuan itu bisa menjadi bagian dari terapi untuk berbagi perasaan (misalnya kesedihan, bingung). Jadi minimal untuk menuangkan perasaanlah. Hmm.. tapi hati-hati juga kalau yang ditulis itu aib? Hmm.. gimana ya? Kalau tiba-tiba dituntut karena ada yang tersinggung? Menuntut karena pencemaran nama baik? Hmmm... Jadi sebenarnya menulis itu apa?

Tematik: Indahnya Kebersamaan Hari ke-1

Tahun ajaran ini (2014-2015) Kurikulum 2013 mulai digunakan di seluruh Indonesia. Senangnya karena murid-murid bisa mempelajari materi secara utuh (holistik), tidak terkotak-kotak seperti zamanku. Mereka bisa belajar secara menyenangkan. 
Tema pertama di kelas 4 ini adalah Indahnya Kebersamaan. Pada pembelajaran pertama, mereka akan belajar tentang keanekaragaman budaya di Indonesia yang meskipun berbeda tetapi selalu dijaga supaya tetap harmonis. 
Meskipun banyak kendala di dalam dan di luar negeri yang mengancam persatuan dan kesatuan, murid-murid kita harus tetap diajarkan bahwa kebhinekaan (keanekaragaman) di Indonesia tidak menghalangi terciptanya persatuan. Bahkan keanekaragaman itu dapat bersinergi membentuk keharmonisan. Dan sikap yang diperlukan agar Indonesia tetap bersatu dan harmonis adalah saling mengenal dan menghargai. 
Pertama kali kita harus saling mengenal. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang. Logikanya jika kita telah mengenal suatu hal, misalkan adat dan kebiasaan suatu masyarakat, maka kita akan tahu keistimewaan dan kekurangan pada masyarakat tersebut. Setelah itu, kita dapat menentukan sikap dan posisi kita dalam upaya menghargai mereka. Bahkan dalam uapaya untuk saling menolong. Contohnya saat kita melakukan upacara bendera. Pasukan pengibar di Istana Negara merupakan murid-murid terpilih dari berbagai daerah. Masing-masing mereka memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, mereka tetap kompak dalam menjalankan tugasnya mengibarkan bendera. Apa kuncinya? Saling menghargai dan fisik yang terlatih.
Adapun budaya masyarakat yang bermacam-macam tercermin dalam berbagai hal. Mulai dari yang nampak atau fisik seperti pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, bahasa daerah, alat musik hingga yang tidak nampak atau non fisik seperti nilai-nilai, kebiasaan, dan hukum adat.

angin


Selasa, 21 Januari 2014

campur2













 

SKIDA Aida ben marshanda sedihnya pengen jadi orang yang disiplin, rajin, bisa meramut apapun pengen sehat, terutama terhindar dari penyakit2 degenaratif, pikun, kutu air mnyerang masih pilek ya alloh berikan kesabaran yaitu dengan tidak mengeluh tetap semagat menjalani kegiatan sehari-hari